Dilema Fansub Indonesia

Fansub Indonesia saat ini semakin menjamur. Sudah banyak bermunculan Fansub di Indonesia yang kita cintai ini. Yah kita sama-sama tahu, bahwa  tujuan kita adalah memperkenalkan Anime kepada Indonesia, dan memberi persepsi baik bahwa Anime bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga remaja hingga dewasa. Tapi, apakah Fansub itu sebenarnya? Inilah Quote yang saya ambil dari sebuah diskusi di forum KANINDO

Di Indonesia, nasib Fansub sungguh menyedihkan. Fansub yang gratis dijadikan barang
dagangan. Yah, itu bisa dimaklumi. Software bajakan saja menggunung jualannya, apalagi
barang gratisan bukan? Hanya saja, sungguh mengerikan jika dipikir-pikir itu sama saja dengan
menarik biaya dari orang yang bersedekah? Atau jangan-jangan hal itu juga biasa saja?
Pemerintah biasa menarik pajak berlebih dari hibahan orang-orang luar negri, misalnya untuk
membangun pesantren, bukan?

Berikut ini adalah cuplikan berita dari forum sebelah :

… Berita IA kali ini berasal dari dalam negeri sendiri.
Sebuah komunitas Milis anime, id-anime merupakan komunitas yang berkonsep sharing anime
secara gratis. Nah baru-baru ini id-anime memergoki salah satu anggotanya mendapatkan
sharing download secara gratis ini untuk dijual kembali.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di
http://idban.wordpress.com/2007/04/26/dikasih-gratis-malah-dijual-ya-ini-bangsamu%e2%84
%a2/
Beginilah susahnya untuk bisa saling sharing anime tanpa ada syarat apapun alias gratis. toh
orang-orang yang mau membagikan itu sudah rela menghabiskan bandwidth, space dan waktu
untuk memperoleh anime dari torrent kemudian membagikan secara GRATIS ke siapapun yang
menginginkannya.
kok malah DIJUAL demi mendapatkan keuntungan…?
bagi para penjual, beberapa alasan klise :
1. udah cape cape donlot yang internetnya butuh biaya.
2. Biaya Listrik untuk membiarkan komputer selalu hidup untuk download
3. Waktu
Nah kalau ditanya ke penjual: “kenapa tidak mau disharing aja sih koleksinya ?”
dijamin jawabannya pasti ketiga alasan diatas…
IndoAnime sudah pernah tulis artikel mengenai Fansub.
Dan kebetulan orang yang menjadi kasus di id-anime juga merupakan salah satu anggota IA.
(tidak akan disebutkan ID nya ). mbok ya kalau mau ya usaha download torrent sendiri, jangan ambil keuntungan dari komunitas yang secara sukarela membagikan secara gratis…
Dapat gratis kok malah dijualin…..

Berita tersebut dapat dijumpai pada situs IndoAnime, dan bisa dibilang
memperlihatkan kenyataan sebenarnya dari nasib fansub di Indonesia.
Jika suatu saat di forum atau milis tempat anda bergabung, mungkin anda akan menjumpai
mereka yang disebut bootlegger, yaitu para penjual fansub tersebut. Ciri-cirinya tentu saja
menawarkan fansub tersebut, disertai alamat email atau nomor telepon yang bisa dihubungi,
beserta tempat mendapatkan list fansub yang ia jual.
Seiring dengan perkembangan teknologi, para bootlegger tersebut semakin canggih. Jika dulu
mereka sekedar email-emailan, sekarang sudah punya situs yang tampaknya “seperti”
professional yang memang “mendedikasikan” dirinya di bidang fansub tersebut.
Alasan lain yang sering diutarakan para bootlegger dalam menjalankan aksinya misalnya :
“Maaf, kami bukanlah penjual seperti itu. Keuntungan yang kami dapat digunakan untuk
membiayayi biaya operasional. Tujuan kami yang “sebenarnya” adalah menyebarkan rasa cinta
Anime/Manga di Indonesia”
Kelihatannya memang mulia, tapi, Fansub sendiri memiliki aturan. Aturan ini bisa disebut :


Hukum Berfansub

Dalam melakukan subbing, ada beberapa hal yang dijadikan hukum tak tertulis atau juga
disebut kode etik fansub, antara lain :

=== Harus Gratis ===
Tidak perduli alasan apapun sebuah fansub tidak boleh dan HARAM diperjual belikan. Biaya
yang dikeluarkan oleh mereka yang mendownload fansub hanyalah biaya internet mereka
sendiri. Alasan semacam biaya burn CD, maintenance Drive CD/DVD RW, maupun biaya untuk
mengganti pengeluaran internet YANG SERING DIJADIKAN ALASAN OLEH PARA
PENJUAL BOOTLEG ATAU DivX Seller ADALAH TIDAK BENAR ADANYA DAN
HARAM! Seorang distributor tidak pernah memberikan biaya Kopi CD/DVD dan koneksi
internet untuk mendownload. Yang ada hanyalah biaya beli CD/DVD dan pengiriman. Itupun
sangat jarang, karena biasanya distributor fansub benar-benar all out dengan memberikan
semuanya gratis!
Seperti yang sudah diketahui, kebanyakan subber berasal dari luar Indonesia, dan mereka
kebanyakan menggunakan software asli, yang sudah pasti harganya MAHAL. RAW (video asli)
dari luar negripun harganya sangat mahal dan susah didapatkan. Melakukan subbing, tidak
semudah membalik telapak tangan. Untuk sebuah fansub Anime, misalnya saja. Mula-mula
RAW (Mentahan-baru di dapat dari jepang) dikumpulkan, untuk kemudian dipisahkan antara
audio dan videonya, ditranslasi, kemudian dipilihlah kata-kata yang sesuai dan tidak
mengurangi kelucuan atau keseruan dari cerita yang disub, kemudian pada fansub-fansub baru
biasanya ditambahkan karaoke, baru kemudian diupload. Beberapa group bahkan khusus
memiliki staf untuk menerjemahkan sesuatu yang sulit ataupun PUN agar fansub bisa dinikmati
kalangan internasional. Bahkan fansub sendiri dipandang memiliki terjemahan dan tampilan yang lebih menarik ketimbang release asli.

Jika memandang proses yang sangat rumit tersebut, MAKA AKAN SANGAT LUCU jika
seorang DivX Seller ataupun Bootlegger meminta bayaran dari hasil “jerih payah” mereka
mendownload melalui fasilitas kantor.

=== Boleh Menerima Sumbangan ===
Dengan catatan, tidak menetapkan jumlah sumbangan, dan digunakan bukan untuk keperluan pribadi. Misalnya untuk bayar server, Bandwith, dan sebagainya. TIDAK BOLEH membedakan antara orang yang menyumbang dan tidak dalam kualitas fansub!.

=== Tidak boleh melakukan subbing yang sudah direlease di negaranya ===
Fansub, dasarnya adalah fan, dan seorang FAN, atau penggemar, WAJIB mensupport apa yang digemarinya. Memberikan barang secara gratis tentunya akan merugikan artis, mangaka ataupun perusahaan yang mengeluarkan, sehingga jika sebuah media, manga maupun anime, direlease disebuah negara dengan ijin tertulis, dia akan menghentikan subbingnya dan menyerahkan proyek lanjutannya ke grup fansub lain yang belum memiliki release di negaranya. Salah satu group yang merelease School Rumble sempat menghentikan fansubnya setelah versi Amerikanya di release dan melemparnya ke grup lain. Meskipun demikian, penggemar dari negara yang sudah direlease BOLEH TETAP MENDOWNLOAD ATAU MENDAPATKAN file fansub yang direlease bukan dari negaranya, selama dia mengerti bahasa yang digunakan, tujuannya untuk tetap mengetahui perkembangan cerita dan tetap membeli release asli.
Grup lain juga bisa mendistribusikan fansub selama TIDAK MEMBUAT FANSUB dan menyetujui ToA yang diberikan grup yang merelease fansub (baca lebih jauh dibawah)
Grup fansub bisa kembali melanjutkan proyek jika release di negaranya tidak dilanjutkan atau mati ditengah jalan.

=== Boleh menyebarkan fansub grup lain, asal menyetujui ToA ===
Beberapa grup menyertakan ToA (Terms of Agreements-Hal-hal yang disetujui) pada fansub yang mereka release. Contohnya AnimeHeaven (Pada manga scan : Aqua Star) pernah  menuliskan : “Please do not distribute or release outside ours before project completed” -Mohon jangan sebarkan diluar situs/channel kami sebelum proyek (fansub) ini tamat-. Hal ini bisa dimengerti karena maintenance server ataupun bandwidth mereka menggunakan iklan yang dipasang di situs. Jika pengunjung mereka sedikit, tentunya biaya maintenance tidak akan ada dan menyebabkan grup bubar. Hal ini bisa dibolehkan karena termasuk dalam sumbangan dan Fan sejati harus mau paham.
Pesan yang lain yang pasti termuat dalam setiap fansub adalah :
“THIS IS FREE FANSUB! NOT FOR RENT OR SALE!”
Sesuatu yang bahkan anak kecil jaman sekarang akan mengerti artinya…
Pesan untuk bootlegger yang baca ini : “Release gratis fansub grup lain aja ada aturannya tauk!
Lah kalian seenaknya ngejual, ngaku-ngaku fans! DASAR PALESU™!!!”

Grup Fansub Di Indonesia

Jika dunia IT di Indonesia memiliki Grup Hacker, komuntas pengguna Linux, komunitas Igos,
dan tentu saja Komunitas Ilmu Komputer atau IKC tempat tulisan ini diambil (hehehe.. Promosi…) maka sejak booming fansub, bertambahlah satu lagi tipe grup yaitu Fansub meskipun perkembangannya tersendat-sendat dikarenakan beberapa hal yaitu :
– Keterbatasan koneksi untuk mendapatkan RAW
– Watak asli orang Indonesia yang mengusahakan apa saja untuk mendapatkan uang sehingga menjual fansub
– Kurangnya sumberdaya. Kalaupun ada tidak mau kerja gratis
– Sifat konsumen orang Indonesia lebih besar ketimbang sifat distribusennya
– Yang lebih dihargai dan didewakan adalah para bootlegger sedangkan mereka tidak dipandang sama sekali
Mereka muncul, hidup sesaat, tidak terkenal, dan akhirnya mati. Sangat sedikit sekali yang mampu bertahan hidup. Beberapa yang saya ketahui antara lain :

1. Anindo : Didirikan sekitar tahun 2002 dan bermula di webforum plasa.com dalam sebuah thread berjudul “VCD ga jaman! Sekarang fansub!” (yang akhrinya dihapus oleh moderator karena tidak sesuai tempat). Kebanyakan melakukan translasi pada bootleg berbahasa Malaysia karena kesulitan mendapatkan RAW. Yang mereka release antara lain Love Hina, Neon Genesis Evangelion (tidak tamat) dan terakhir tokusatsu Sailormoon (versi manusia maksudnya) yang juga tidak tamat karena keburu bubar.
Media penyebaran adalah CD Blank dan transfer HDD dikarenakan internet high speed sulit didapatkan.

2. IAS (Indonesian Anime Subber) : Info mengenai grup ini beserta releasenya sangat
kurang tetapi mereka pernah memiliki channel di dalnet yaitu #ias.

3. Tristan : Mungkin satu dari beberapa grup yang tetap berdiri hingga sekarang dan hasil
kerjanya paling professional. Didirikan sejak tahun 2004 dan judul yang mereka release antara lain Samurai7. Tersiar kabar baru-baru ini mereka mengganti nama grup mereka.

4. Aniplasma : Didirikan pada tahun 2003 dan sebetulnya lebih tepat disebut distributor fansub ketimbang grup fansub karena yang direlease hanyalah 2 episode Saint Seiya dalam bahasa inggris. Itupun dalam bendera Animeheaven. Selebihnya menyebarkan video kualitas low dan normal untuk pengguna koneksi lambat. Setelah tidak ada donasi untuk membiayai server akhirnya menggunakan server gratisan dan mengurangi content download serta membantu grup lain untuk urusan styling dan karaoke dengan imbalan potongan video bisa dijadikan content download.

Itu sedikit penjelasan yang gue dapat. Inget kan? “This is a free fansub, not for sell or rent”. Nah kenyataannya bagaimana? Ada beberapa orang yang menampilkan link download dari project fansub yang ada, TANPA IZIN, dan dengan santainya meminta ucapan terimakasih! Silahkan lihat contoh yang gue berikan. Lihat! Ada Nyan Koi! dan Amagami 15 yang di sub Yuuki di situ. Jujur, gue kaget setengah mati. Kalau saja gue ga masang analytics, mungkin gue ga bakalan tau kalo ada yang naruh link kami tanpa izin. Kalo yang ini mungkin masih mending, masih minta izin. Lah ini main nampilin aja! Jujur, gue dan staff pada kesel.

Bukannya gue ga ngizinin, tapi setidaknya kasih tau dulu, baru masukkan. Dan itu pun juga ada syaratnya. Silahkan baca Terms of Agreement kami.

Dan lihat yang ini.

Tunjukan rasa terima kasih kalian dengan cara klik minibanner di pojok kanan atas. Tolong bantu klik 1x saja minibanner yang ada sebelum mendownload. 1 Klik dari kakak semua akan sangat berharga bagi kami…

Sebelumnya, siapa yang mengerjakan subnya dulu? apakah kamu berkontribusi untuk subbingnya? Kata “Rasa terimakasih” untuk siapa dulu? berharga di mana? biar bisa nyolong lagi? Kami merasa hanya dimanfaatkan sebagai objek dan menaruh ke blogmu untuk mendapat keuntungan sendiri.

Ada beberapa orang bertanya mengapa yuuki tidak memasang ads. Kita memperoleh anime secara gratis, kita subbing sebagai hobi kita saja, kita adalah fansub non-profit. Kita juga tidak mengambil anime sebagai objek untuk keuntungan kami sendiri. Namun, sorry, we are [not] a fool.

Jadi, tentu saja Kami TIDAK AKAN PERNAH mengklik iklan yang kamu tampilkan. Kalo hanya buat keuntungan sendiri, sama saja menentang hukum fansub.

P.S. : seseorang tidak akan tau apa rasanya dibajak jika seseorang tersebut belum membuat kreasi mereka dan dibajak. Jika begini terus, bisa saja suatu saat yang dapat menikmati anime subbed hanya di kalangan komunitas sendiri dan blog fansub apapun tidak akan open untuk pembajak.

18 comments

Lompat ke formulir komentar

    • asdwas on 11 Desember 2010 at 21:16
    • Balas

    biasanya ditambahkan karaoke, baru kemudian diupload

    bro, maksudnya ditambahkan karaoke itu apa ya?

  1. karaoke, maksudnya begini.
    tiap anime kan udah pasti ada lagu opening dan ending kan?
    nah, kami menggunakan karaoke untuk opening dan ending tiap anime yang kami sub.
    baca dari mana?

    • asdwas on 14 Desember 2010 at 21:11
    • Balas

    baca dari tulisan diatas

    oh, jadi cuma ada lagunya doang gitu ya?
    anime yang di sub disini ada yang pake karaoke gak?

  2. yah tergantung kondisi. kalo dari kami, ada sebagian. tapi dari Amagami SS, itu sudah ada karaoke semua. hardsubbed, kecuali subtitlenya.

    • anonym on 4 Juni 2011 at 13:51
    • Balas

    eh gan kalo jualan RAW nya gimana ???
    hasil downloadan gratis juga sih 🙂

    1. maksudnya gimana? kamu sebenernya tanya atau apa si?

        • anonym on 5 Juni 2011 at 06:37
        • Balas

        kan kalo jual fansub ga boleh ….
        nah kalo jual RAW nya ???

        1. kami ga pernah mendengar ada yang jual RAW,
          jadi kami ga bisa bilang boleh apa ngganya. dan itu kembali ke kesadaran masing2 🙂

          1. sorry peb, gw udah pernah denger, jadi bukan kami :p

        2. kalau menurut ane si ngga boleh? kenapa? karena sudah dari awalnya si capper itu illegal(ngga resmi) nge rekam anime dan di upload di internet. Tapi ada beberapa fansub internasional juga yg beli raw entah darimana seperti *****.

  3. iyah keterlaluan, semua yang diproduksi scr gratis harusnya didistribusikan scr gratis pula, hmm . . . kunjungi web saya,disini semuanya gratiiissss, syukur ada yg mau nambahin forum fansub, >,<

    • /a/non on 30 April 2012 at 15:17
    • Balas

    kalau ditambahkan karaoke itu diterjemahan dari RAW langsung atau coba lihat versi Inggris terus diubah ke bahasa Indonesia?

  4. kalau sifat nya sharing bener2 sharing, anda yg download (terserah mau pake fasilitas kantor ataupun biaya internet bulanan di rumah) susah2 dan saya tinggal minta anime2 yg udah situ download (sharing toh??)
    bgmn kalo kaya gitu????

    1. Boleh, itu juga namanya sharing.
      Mau pakek inet kantor kek, biaya inet rumah kek, yg namanya share secara ikhlas ya gak memperhitungkan persoalan tersebut.

    • TwilighKira on 19 September 2014 at 13:20
    • Balas

    Misal kami menggunakan iklan sebagai biaya domain untuk fansub gimna ?? apakah menentang seperti yang dikatakan tdi ??

  5. kejadian sih emang sudah lama, tapi setidaknya kita harus tau sejarah-sejarah fansub di indonesia, apalagi sekarang, yg tau nya cuma download doank..
    btw, makasih untuk yg “This is a free fansub: not for sale, or rent”. mau ane tambahin.

    1. Hai, makasih ya udah “ngecek” artikel jadul YuukiFS. Artikel ini ditulis oleh pendiri YuukiFS yang sudah tak aktif. I have my respect for him.

    • hayatetsu on 24 November 2018 at 06:50
    • Balas

    wah saya sangat senang bisa mendengar cerita para fansub, dari jaman tristan, aleki, se~no, lulusub, dan Jrrmaster semuanya parah sesepuh fansub forum kanindo, emang dulu pertaturannya sangat ketat” ya, dan tidak boleh bersaing dan semuanya saling membantu jadi tersentuh X’D

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.